Kegiatan Temu Pelaku Usaha Kota Medan telah diaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 November 2024 di Ruang Jade Plant Hotel Grand Mercure Medan. Pada kegiatan itu hadir lebih dari 100 undangan yang terdiri dari 10 rumah sakit, 8 hotel, 7 perusahaan swasta lainnya, 1 perangkat daerah, 1 pengusaha asing, dan 19 UMKM.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ibu Nurbaiti Harahap, S.Sos, M.AP pada pukul 09.30 WIB. Dalam sambutannya, Ibu Nurbaiti meminta perusahaan-perusahaan untuk memprioritaskan usaha lokal Kota Medan. Pemberdayaan usaha lokal akan lebih bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita di Kota Medan karena efek berganda yang tercipta.
Sebagai tanda penghargaan, Kepala DPMPTSP Kota Medan kemudian memberi piagam kepada hotel dan rumah sakit yang telah bermitra dengan usaha lokal. Hotel Santika Dyandra melaporkan kemitraan terbanyak yakni 57 kemitraan, disusul oleh Hotel Harper dengan 50 kemitraan. Sementara untuk kelompok rumah sakit, RS Islam Malahayati melaporkan paling banyak kemitraan yakni 17 kemitraan dan RS Materna melaporkan 9 kemitraan.
Dari laporan yang disampaikan perusahaan hotel dan rumah sakit terlihat bahwa pemahaman terminologi UMKM belum seragam. Banyak usaha yang belum dicatat sebagai mitra. Kepala DPMPTSP Medan, dalam sambutannya kemudian mengingatkan bahwa skala UMKM dilihat dari modalnya yakni di bawah 10 miliar rupiah di luar tanah dan bangunan tanpa pengkotakan jenis usaha.
Acara dilanjutkan dengan Sesi One on One Meeting yang merupakan puncak kegiatan. Itu adalah sesi dimana para pelaku usaha saling bertemu secara langsung untuk mendiskusikan peluang-peluang kemitraan. Tercatat sebanyak 67 pertemuan terjadi selama kegiatan berlangsung. Dua puluh dua pertemuan terjadi dengan sembilan rumah sakit dan 43 pertemuan dilakukan dengan delapan hotel. Sementara dua pertemuan dilakukan dengan seorang pengusaha asal Australia.
Beberapa peluang kemitraan terlihat pada produk kopi, air minum, jus, sedotan purun, souvenir, aplikasi manajemen, dan kemasan plastik. Dari diskusi diketahui bahwa beberapa hotel dan rumah sakit merencakanan pertemuan lebih lanjut dengan para pelaku usaha.
Di akhir kegiatan, peserta menyatakan apresiasinya kepada Ibu Kepala DPMPTSP Kota Medan. Pada kegiatan itu, para pelaku usaha mendapat kesempatan untuk bertemu dengan lebih dari 20 perusahaan hotel dan rumah sakit. Itu merupakan kesempatan yang jarang terjadi sebelumnya, ungkap mereka.
Para peserta juga berharap agar DPMPTSP Kota Medan lebih sering melakukan program ini dengan segmentasi yang lebih spesifik lagi misalnya, khusus kuliner dan produk kesehatan. Kegiatan berakhir pada pukul 15.30 WIB.